Gambaran Usia dan Paritas Ibu Terhadap Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Lapadde Kota Parepare

Zahra Maulidya, Yenny Djeny Randa, Yunita Palinggi

Sari


Latar belakang : Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kejadian stunting dipengeruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah usia ibu dan paritas ibu. Faktor usia ibu mempengaruhi pengalaman yang dimiliki ibu dalam pemberian zat gizi pada anak dan paritas Ibu dengan banyak anak cenderung mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan gizi setiap anak, karena sumber daya harus terbagi. Tujuan Penelitian  dilakukan untuk mengetahui Gambaran Usia dan Paritas Ibu Terhadap Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Lapadde Kota Parepare. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan instrument berupa lembar kuesioner. Subyek penelitian 51 keluarga yang memiliki anak stunting. Hasil Penelitian dari 51 responden didapatkan ibu berusia <20->35 tahun sebanyak 13 responden (25,4%), berusia 20-35 tahun  sebanyak 38 responden (74,6%), dan dari 51 responden paritas ibu didapatkan primipara sebanyak 8 responden (15,7%), multipara sebanyak 27 responden (52,9%) dan Grandemulti sebanyak 16 responden (31,4%). Kesimpulan Penelitian ini dilakukan pada 51 responden dengan  mayoritas usia ibu 20-35 tahun sebanyak 38 responden (74,6%) dan dari mayoritas paritas ibu multipara sebanyak 27 responden (52,9%). Saran kepada keluarga terutama ibu diharapkan memberikan perhatian lebih pada anak terutama pola pengasuhannya.

Kata Kunci : Stunting, Usia Ibu, Paritas.

ABSTRACT 

Background :  Stunting is a chronic nutritional problem that affects the growth and development of children. The incidence of stunting is influenced by several factors, including the mother's age and parity. The mother's age factor affects the mother's experience in providing nutrition to children and parity. Mothers with many children tend to have difficulty in meeting the nutritional needs of each child, because resources must be divided. Research purposes conducted to determine the Description of Maternal Age and Parity in Relating to the Incidence of Stunting in the Work Area of the Lapadde Health Center, Parepare City. Research methods the method used in this study is quantitative descriptive with an instrument in the form of a questionnaire sheet. Research subject 51 families who have stunted children. Research result of the 51 respondents, 13 respondents (25.4%) were mothers aged <20->35 years, 38 respondents (74.6%) were aged 20-35 years, and of the 51 respondents, 8 respondents (15.7%) were primiparas, 27 respondents (52.9%) were multiparas, and 16 respondents (31.4%) were grandiparas. Conclusion this study was conducted on 51 respondents with the majority of mothers aged 20-35 years as many as 38 respondents (74.6%) and the majority of multiparous mothers as many as 27 respondents (52.9%). Suggestion families, especially mothers, are expected to pay more attention to their children, especially in terms of their parenting patterns.

Keywords: Stunting, Maternal Age, Parity.

 

 


Kata Kunci


Stunting, Usia Ibu, Paritas.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adiputra, I. M. S., Trisnadewi, N. W., Oktaviani, N. P. W., Munthe, S. A., Hulu, V. T., Budiastutik, I., Faridi, A., Ramdany, R., Fitriani, R. J., Tania, P. O. A., Rahmiati, B. F., Lusiana, S. A., Susilawaty, A., Sianturi, E., & Suryana. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yayasan Kita Menulis.

Ahyar, H., Maret, U. S., Andriani, H., Sukmana, D. J., Mada, U. G., Hardani, S.Pd., M. S., Nur Hikmatul Auliya, G. C. B., Helmina Andriani, M. S., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Sukmana, D. J., & Istiqomah, R. R. (2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Issue March). Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Group.

Akbar, I., & Huriah, T. (2022). Modul Pencegahan Stunting. 22. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/36596/Modul Pencegahan Stunting - EBOOK.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Anggreni, D. (2022). Buku Ajar - Metodologi Penelitian Kesehatan. STIKES Majapahit Mojokerto.

Annur Mutia. (2025). Prevalensi Balita Stunting Provinsi Sulawesi Selatan Menurut Kabupaten/Kota (2022). Kemenkes. https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/data-survei-status-gizi-indonesia-mengevaluasi-program-penurunan-stunting/

Apriasih, H., & Aprilia, R. (2019). Gambaran Paritas Pada Ibu Yang Memiliki Balita Stunting Di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Bidkesmas Respati, 2(10), 102–110. https://doi.org/10.48186/bidkes.v2i10.333

Black, R. E., Victora, C. G., Walker, S. P., Bhutta, Z. A., Christian, P., De Onis, M., Maternal, Study, C. N., & Group. (2019). Maternal and child nutrition: a systematic review of the evidence for the intergenerational linkages between maternal nutrition and health and child growth and development. The Lancet, 393(10170), 2590–2603.

Darwin, M., Mamondol, M. R., Sormin, S. A., Nurhayati, Y., Tambunan, H., Sylvia, D., Adyana, I. M. D. M., Prasetiyo, B., Vianitati, P., & Gebang, A. A. (2021). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif. Bandung: CV. Media Sains Indonesia.

Dasman, H. (2019). Empat dampak stunting bagi anak dan negara Indonesia. The Conversation (Disipln Ilmiah, Gaya Jurnalistik), 2–4. http://repo.unand.ac.id/21312/1/Empat dampak stunting bagi anak dan negara Indonesia.pdf

Dinkes. (2025). Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023. Kemenkes.

Erna Kusumawati. (2023). Buku Ajar Metodologi Penelitian : Langkah - langkah Metode Penelitian Yang Sistematik (Astrid Pranadani dan Andy Ismail (ed.)). PT Asadel Liamsido Teknologi.

Hidayat. (2023). Analisis Data Penelitian Kesehatan. Palembang : Tim MNC Publishing.

Hikmawati, F. (2020). Metodologi Penelitian (Vol. 21, Issue 1). Rajawali Pers.

Kemenkes. (2024). Cegah Stunting Itu Penting! Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JurDikMas) Sosiosaintifik, 4(2), 63–67. https://doi.org/10.54339/jurdikmas.v4i2.417

Kemenkes. (2025). Daftar Prevalensi Balita Stunting di Indonesia pada 2025. Data Boks.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. (2021). Percepatan Penurunan Stunting dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Kiik, S. M. (2020). Stunting Dengan Pendekatan Framework WHO (R. Fhik (ed.)). Cv. Gerbang Media Aksara.

Kusumawati, D. D., Budiarti, T., & Susilawati. (2021). Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kejadian Balita Stunting. Stiker Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap, 6(1), 2598–3857.

Lestari, M., & Handayani, A. (2020). Pengaruh Paritas Ibu terhadap Kualitas Asuhan Anak dan Risiko Stunting. Jurnal Kesehatan Ibu Dan Anak, 14(3), 72–80.

Lestari, M., & Setiawan, H. (2022). Hubungan Usia Ibu dengan Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Ilmu Gizi Dan Kesehatan, 19(3), 101–110.

Lestari, S., & Solikah, siti nur. (2022). Gambaran Tingkat Pengetahuan ibu dalam Pencegahan stunting pada anak usia toodler di kedungtungkul mojosongo surakarta. 10(2), 177–183. https://doi.org/10.52236/ih.v10i2.254

Marlani, R., Neherta, M., & Deswita, D. (2021). Gambaran Karakteristik Ibu yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Balita Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(3), 1370. https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i3.1748

Masturoh, Imas, & Anggita, N. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Pusdik SDM Kesehatan.

Media_Indonesia. (2019). pemerintah siapkan lima strategi untuk atasi stunting, media indonesia.

Notoatmojo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nurhayati, S., & Putri, A. (2022). Dampak Usia Ibu pada Kehamilan terhadap Status Gizi Anak. Jurnal Kesehatan Anak Indonesia, 14(1), 44–51.

Paramashanti, A. B. (2019). Gizi Bagi Ibu dan Anak (D. Rachmawati (ed.)). PT. Pustaka Baru.

Pemkot. (2024). Pemkot Parepare Rembukkan Percepatan Stunting. https://rakyatsulsel.fajar.co.id/2023/05/23/pemkot-parepare-rembukkan-percepatan-stunting/

Perkins, J. M., Kim, R., Krishna, A., & Subramanian, S. V. (2020). Nutrition and the double burden of disease in developing countries. Annual Review of Public Health.

Permata, S., Nugraheni, D., & Suryani, R. (2021). Upaya Pencegahan Stunting pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 17(2), 120–126.

Plutzer, M. B. B. and E. (2021). Tingkat Pendidikan Ibu Terhadap Kejadian Stuntng Di Wilayah Kerja Puskesmas Kampar. Pengabdian Masyarakat, 1(1006059001), 6.

Putri, F. A., & Fadila, N. (2021). Hubungan Paritas Ibu dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12(3), 110–117.

Putri, N., & Susanti, R. (2022). Hubungan Paritas Ibu dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 19(2), 34–41.

Putri, R., & Hidayah, M. (2020). Peran Pemeriksaan Kehamilan dalam Mencegah Stunting. Jurnal Kesehatan Ibu Dan Anak, 14(4), 56–64.

Radjab, E., & Jam’an, A. (2020). Metode Penelitian Bisnis. Lembaga Perpustakaan dan Penerbitan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Rahayu, I., & Yuliani, R. (2021). Pengaruh Usia Ibu terhadap Risiko Stunting pada Anak. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 15(2), 85–92.

Rahayu, therlina sari, Lintang, R., & Utami, T. (2021). Gambaran Tingkat Pengetahuan ibu dalam penecegahan stunting. Borneo Nursing Journal.

Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2020). Stunting dan Upaya Pencegahannya. In Buku stunting dan upaya pencegahannya.

Rahayu et al. (2021). “Hubungan ASI Eksklusif dan Paritas dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-12 Bulan di Kota Kotamobagu,.” Gema Wiralodra, 12(2).

Reynalda Aprilia D. (2019). Gambaran Paritas Pada Ibu Yang Memiliki BALITA Stunting Di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya

Ruslah, & Vidyati, L. A. (2023). Hubungan Paritas dan Jarak Kelahiran dengan Kejadian Stunting di Pustu Pangeranan Wilayah Kerja Puskesmas Bangkelan.

Saputra, D., & Wahyuni, F. (2021). Pengaruh Paritas terhadap Status Gizi dan Stunting pada Anak. Jurnal Gizi Kesehatan, 18(1), 59–67.

Soleha, M., & Tri Zelharsandy, V. (2023). Pengaruh Paritas Di Keluarga Terhadap Status Gizi Anak Balita : Literature Review. Lentera Perawat, 4(1).

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV. Alfabeta.

Suyami, Khayati, F. N., & Wahyuningsih, T. (2023). Hubungan Riwayat Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdowo. Jurnal Cohesin, 1(1), 8–21.

Titaley, C. R., Dibley, M. J., Agho, K. E., & Hall, J. (2020). Maternal age and stunting among children under five in Indonesia: a population-based study. Public Health Nutrition, 23(1), 122–132.

Trisiswati, M., Mardhiyah, D., & Maulidya Sari, S. (2021). Hubungan Riwayat Bblr (Berat Badan Lahir Rendah) Dengan Kejadian Stunting Di Kabupaten Pandeglang. Majalah Sainstekes, 8(2), 061–070. https://doi.org/10.33476/ms.v8i2.2096

Wahyuni, F., & Sari, L. (2022). Perencanaan Keluarga dan Pencegahan Stunting Melalui Pengaturan Jarak Kelahiran. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), 45–52.

Wanimbo, E., &, & Wartiningsih, M. (2020). Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan) Di Karubaga. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 6(1). https://doi.org/83. https://doi.org/10.29241/jmk.v6i1.300

WHO. (2023). Level and trend in child malnutrition. World Health Organization, 4. https://www.who.int/publications/i/item/9789240073791

World Health Organization. (2021). Stunting in children: A global overview. https://doi.org/World Health Organization

Wulandari, S. T. (2021). Asuhan keperawatan pada anak stunting dengan defisit nutrisi di desa kalirejo bangil. Proram Diploma III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia, 1–112.

Yuliana, S., & Setyowati, E. (2022). Pengaruh Usia dan Faktor Risiko Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 16(1), 41–47.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.